Skip to main content

Posts

Asal Muasal Nama dan Sejarah Kabupaten Pemalang

Pemalang adalah nama sebuah kabupaten di provinsi Jawa Tengah yang terletak di jalur pantura pulau Jawa. Kabupaten ini berbatasan dengan Laut Jawa di utara, kabupaten Pekalongan di timur, kabupaten Purbalingga di selatan, serta kabupaten Tegal di barat. Kabupaten yang beribukota di kota Pemalang ini mempunyai motto yaitu Pemalang IKHLAS yang kepanjangannya adalah Indah, Komunikatif, Hijau, Lancar, Aman, dan Sehat.  via situnderabull.wordpress Asal Usul Nama Pemalang Menurut beberapa sumber, nama Pemalang konon muncul dari beberapa versi penafsiran. Berikut ini beberapa uraiannya: Versi pertama mengatakan bahwa nama Pemalang diambil berdasarkan watak masyarakat Pemalang yang memiliki semboyan "Banteng Wareng ing Payudan tan Sinayudan – Rawe-rawe rantas Malang-malang Putung" . Ungkapan tersebut memiliki arti bahwa rakyat Pemalang jika sudah dilukai atau dijajah maka mereka akan berjuang dengan gagah berani. Biarpun rakyat kecil, namun bila berada di arena peperangan tidak bisa

Mengenal 7 Hewan Mamalia Laut Menakjubkan

Mamalia adalah sebutan bagi hewan vertebrata yang memiliki kelenjar susu, sehingga hewan ini menyusui anaknya. Meski kebanyakan mamalia hidup di darat, namun ada juga hewan mamalia yang hidup di air atau bahkan di laut. Mamalia laut memainkan peran penting dalam menjaga ekosistem laut, terutama dalam meregulasi populasi mangsa. Meski disebut mamalia laut, beberapa dari hewan ini juga terkadang muncul ke permukaan atau bahkan bermain-main di daratan. Menurut wikipedia, ada sekitar 128 spesies mamalia laut. Namun pada kesempatan kali ini, kita akan coba mengenal 7 di antaranya.  1. Paus via istockphoto Meski kebanyakan orang menyebut hewan ini dengan sebutan ikan paus, sejatinya spesies ini tidak termasuk dalam keluarga ikan. Ia termasuk mamalia laut atau hewan menyusui yang bernapas dengan paru-parunya. Paus berukuran besar biasanya tidak memiliki gigi namun memiliki rahang berbentuk V yang bisa menjadi penyaring makanannya yaitu plankton. Contohnya yaitu paus biru. Sementara paus bergi

Profil Singkat Jenderal Besar A. H. Nasution

Abdul Haris Nasution (biasa disingkat A. H. Nasution) adalah sosok pahlawan nasional Indonesia yang menerima pangkat kehormatan sebagai Jenderal Besar bersama Sudirman dan Soeharto. Ia juga merupakan tokoh penentang ideologi komunisme di Nusantara sehingga namanya menjadi salah satu target penculikan oleh gerombolan G-30-S/PKI. Ia berhasil lolos dari upaya penculikan tersebut. Namun putrinya yang bernama Ade Irma Suryani menjadi korban dari gerakan tersebut. via sorotindonesia.com A. H. Nasution lahir pada 3 Desember 1918 di Desa Hutapungkut, Kotanopan, Kabupaten Mandailing Natal, Sumatra Utara dari keluarga Batak Muslim. Ia merupakan anak kedua dari tujuh bersaudara dari pasangan H. Abdul Halim Nasution (ayah) dan Zahara Lubis (ibu). Ayahnya adalah seorang pedagang tekstil, karet dan kopi, dan merupakan anggota dari organisasi Sarekat Islam.  Sejak kecil, A.H Nasution dikenal memiliki kegemaran membaca cerita-cerita sejarah. Ia melahap buku-buku sejarah mulai dari kisah Nabi Muhammad

Ziarah Kubur, Dasar Hukum, Tujuan, dan Pendapat Ulama Tentangnya

Bagi warga NU, ziarah kubur merupakan tradisi yang sudah turun temurun dijalankan. Tidak hanya ziarah ke makam keluarga atau para pendahulu, mereka juga biasanya mengadakan rangkaian ziarah ke makam para Wali atau Ulama seperti ziarah Walisongo dan semacamnya. Meski begitu, kadang ada sebagian orang yang masih saja menanyakan tentang hukum ziarah kubur bagi seorang muslim.  ilustrasi via republika.co.id Ziarah kubur adalah aktivitas mengunjungi kuburan (makam) dengan maksud untuk mendoakan orang yang telah meninggal dunia, ingat akan kematian, atau ingat akan tujuan akhir manusia yaitu di akhirat kelak.  Pada zaman dahulu, yakni pada masa permulaan agama Islam disampaikan oleh Rasul kepada sekalian manusia di alam ini, khususnya di negeri Arab, beliau pernah melarang umatnya untuk melakukan ziarah kubur. Akan tetapi setelah akidah Islamiyah sudah menjadi kuat tertanam di dalam kalbu pengikutnya, maka kemudian ziarah kubur diizinkan oleh Nabi SAW. Hal ini sebagaimana diterangkan dalam s

Apakah Seleksi Alam Itu?

Sejak masa  pembentukan bumi hingga saat ini, ada beragam jenis makhluk hidup yang pernah tinggal di planet nan indah ini. Namun seiring waktu, beberapa dari makhluk-makhluk tersebut punah atau menghilang menyisakan mereka yang mampu bertahan hidup dalam menghadapi pergantian zaman. Orang-orang biasanya mengenali fenomena ini dengan sebutan seleksi alam. Apakah sebenarnya seleksi alam itu?.  via pixabay Seleksi alam adalah pemilihan yang dilakukan oleh alam untuk memilih makhluk hidup yang dapat terus bertahan hidup dan makhluk hidup yang tidak dapat terus bertahan hidup. Pemilihan ini dilakukan terkait kemampuan mereka dalam beradaptasi dengan lingkungannya. Oleh karenanya, keadaan lingkungan yang bisa berubah-ubah menuntut setiap makhluk hidup untuk selalu berusaha menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Bagi mereka yang tidak dapat beradaptasi dengan lingkungannya, maka akan terseleksi dan mati.  Terkadang, dalam suatu wilayah mungkin hanya terdapat beberapa jenis makhluk hidup, ba

Kisah Wanita Yang Berbicara Menggunakan Ayat-Ayat Al-Qur'an

ilustrasi  Pernahkah anda mendengarkan kisah tentang seorang wanita yang berbicara atau berkata-kata dengan ayat-ayat Al Qur'an?. Nah, kisah hikmah kali ini akan mengetengahkan sebuah kisah yang diceritakan oleh seorang Ulama Sufi bernama Abdullah al-Wasithi. Beliau bercerita:  Pada suatu hari, aku melihat seorang wanita di tanah Arafah sedang membaca ayat: مَنْ يَهْدِ اللهُ فَلَا مُضِلَّ لَهُ   وَمَنْ يُضْلِلْ اللهُ فَلَا هَادِيَ لَهُ  Setelah aku pahami, aku pun tahu kalau ternyata wanita itu sedang tersesat jalan. Maka aku pun tanyakan kepadanya, "Hai wanita, dari mana engkau datang?"  Dia menjawab: سُبْحٰنَ الَّذِىٓ أَسْرٰى بِعَبْدِهِۦ لَيْلًا مِّنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ إِلَى الْمَسْجِدِ الْأَقْصَا (maksudnya, dia datang dari Muqaddas/ Palestina). Lalu kutanyakan lagi, "Ada keperluan apa engkau datang kemari?"  Dia menjawab:   وَلِلَّهِ عَلَى النَّاسِ حِجُّ الْبَيْتِ مَنِ اسْتَطَاعَ إِلَيْهِ سَبِيلًا  (maksudnya, dia hendak melaksanakan ibadah haji). Aku p

Kisah Mbah Moedjair, Sang Penemu Ikan Mujair

Saat saya memposting artikel tentang beberapa jenis ikan budidaya , ada satu hal membuat saya penasaran yaitu ketika pada pembahasan ikan mujair. Beberapa sumber menyebutkan bahwa dahulu ikan ini ditemukan oleh pak Mujair sehingga kemudian dinamakan ikan Mujair. Awalnya, saya mengira ini semacam cerita dari mulut ke mulut yang dipercayai hingga saat ini. Namun ketika saya coba mencari tahu tentang hal ini, ternyata kisah tersebut memang benar-benar nyata dan tercatat dalam sejarah. Kisah Inspiratif Mbah Moedjair  Mbah Moedjair, atau pemilik nama asli Iwan Dalauk adalah sosok yang berjasa besar dalam mengawali budidaya ikan mujair di Nusantara. Beliau adalah warga dusun Papungan, desa Kuningan, kecamatan Kanigoro, Blitar yang pertama kali menemukan dan membudidayakan ikan mujair pada zaman Hindia Belanda. Mbah Moedjair adalah putra dari pasangan Bayan Isman dan Rubiyah yang lahir pada tahun 1890 di desa Kuningan, dekat kota Blitar, Jawa Timur. Sang penemu ikan mujair ini meninggal pada

Ad by Adsterra