via pixabay |
Jika sebelumnya kita telah mengenal manuk guwek alias si burung hantu, maka pada postingan kali ini kita akan coba berkenalan dengan jenis burung lainnya yang juga suka keluyuran malam, yaitu manuk gaok alias burung gagak. Di beberapa kebudayaan, burung ini sering kali dikaitkan dengan cerita mistis atau sesuatu yang buruk. Kemunculan burung gagak sering dianggap sebagai pertanda buruk, pembawa sial, atau penggunaan ilmu hitam (perdukunan).
Jenis burung ini memang cukup ditakuti kemunculannya. Sebagian masyarakat Indonesia juga percaya bahwa ketika ada burung gagak hinggap di salah satu atap rumah dan mengeluarkan suara khasnya, maka itu merupakan suatu pertanda bahwa salah seorang anggota keluarga di rumah yang dihinggapinya itu bakalan meninggal. Sedangkan bagi masyarakat Eropa, burung gagak dipercaya sebagai hewan peliharaan milik para penyihir.
Fakta Burung Gagak
Terlepas dari beberapa kebudayaan dan mitologi tersebut, manuk gaok atau secara umum keluarga gagak adalah anggota burung pengicau (Passeriformes) yang termasuk dalam marga Corvus, suku Corvidae. Ada sekitar 40 jenis gagak yang tersebar di seluruh dunia, 9 di antaranya dapat ditemukan di Indonesia. Daerah persebaran burung-burung ini dapat ditemukan di seluruh benua dan kepulauan kecuali di wilayah selatan Amerika Selatan dan Antartika. Beberapa jenis gagak yang cukup populer di antaranya yaitu gagak (biasa), gaok (raven), gagak bangkai, ekek, cetrong, dan gagak eropa,
via pixabay |
Hampir semua jenis burung gagak, terutama gaok, memiliki ukuran tubuh relatif besar dengan warna bulu dominan hitam. Di negara-negara Eropa, Amerika Utara, Afrika, dan Australia, burung gagak biasa ditemui hidup di pedesaan dan menjadi hama bagi para petani karena suka memakan benih dan biji-bijian. Sementara di wilayah Asia dan Amerika Selatan, sebagian dari jenis burung ini juga hidup di hutan-hutan sehingga jarang sekali terlihat.
Burung gagak mudah dikenali dari warna bulu dan suaranya yang serak nyaring dan memekakkan telinga. Burung bersuara berisik ini juga dikenal pemberani dalam menghadapi apapun. Mereka tergolong hewan omnivora yang memakan segalanya untuk dapat bertahan hidup. Meski makanan yang paling mereka sukai adalah biji-bijian seperti juwawut atau milet, mereka juga suka memakan buah-buahan, serangga, mamalia kecil, bangkai hewan, telur burung dan bahkan anakan burung.
Dan meski sering diidentikkan dengan hal-hal berbau seram, nyatanya kini banyak orang mencoba untuk memelihara jenis burung ini. Di banding jenis burung lainnya, burung gagak memang memiliki keunikan tersendiri, salah satunya yaitu dari segi suaranya. Bahkan beberapa jenis burung ini ternyata memiliki kemampuan untuk menirukan suara seperti halnya burung beo. Burung gagak jenis gaok diketahui pandai dalam menirukan suara dari burung lain, suara hewan lain, suara mesin kendaraan, bahkan perkataan manusia.
Cerdas, Daya Ingat Kuat, dan Setia Kawan
Di antara jenis-jenis unggas, burung gagak diketahui mempunyai tingkat kecerdasan tertinggi di antara para burung. Beberapa penelitian juga membuktikan akan keistimewaan ini. Kelebihan ini sebenarnya sudah sejak lama diketahui manusia, khususnya dalam keterampilannya mencuri berbagai alat bantu manusia. Hewan ini mempunyai kemampuan belajar dan dapat memecahkan permasalahan dengan memanfaatkan sumber daya yang ada di sekitarnya.
Selain itu, burung gagak juga diketahui memiliki daya ingat yang sangat kuat. Mereka bisa mengenali suatu bentuk atau kejadian berdasarkan apa sudah pernah mereka lihat atau alami sebelumnya. Mereka juga dapat mengenali wajah orang-orang yang berbuat baik kepada mereka dan orang-orang yang berlaku buruk kepada mereka. Mungkin inilah salah satu alasan mengapa hewan ini sedemikian cerdasnya. Tidak heran beberapa ilmuwan tiada henti untuk melakukan penelitian terhadap satwa unik ini.
via pixabay |
Bukan hanya itu saja, burung ini juga dikenal memiliki rasa setia kawan yang sangat tinggi. Burung ini akan saling mengingatkan ketika ada bahaya mengintai. Jika ada temannya yang kesulitan atau terluka, burung ini tidak akan segan untuk membantunya. Ia tidak akan meninggalkan temannya tersebut seperti apa pun kondisinya. Bahkan ketika salah satu dari burung ini mati, maka teman-temannya yang masih hidup akan berdiri melingkar kemudian mengoak seakan menangisi kepergian rekan mereka.
Burung Gagak dalam Al Qur'an
Jika anda seorang Muslim, mungkin pernah mendengar kisah tentang dua putra Nabi Adam yang bernama Qabil dan Habil. Selain menceritakan kehidupan awal Adam - Hawa beserta putra-putrinya setelah turun dari surga, kisah ini juga menceritakan tentang tragedi pembunuhan pertama manusia di muka bumi. Sebabnya, Qabil marah ketika kurbannya tidak diterima sehingga ia tidak dapat menikahi saudari kembarnya yang cantik. Akhirnya, Qabil pun lebih mengikuti hawa nafsunya dan lantas membunuh saudaranya, Habil. Allah SWT berfirman:
فَطَوَّعَتْ لَهٗ نَفْسُهٗ قَتْلَ اَخِيْهِ فَقَتَلَهٗ فَاَصْبَحَ مِنَ الْخٰسِرِيْنَ
"Maka hawa nafsu Qabil menjadikannya menganggap mudah membunuh saudaranya, sebab itu dibunuhnyalah, maka jadilah ia seorang diantara orang-orang yang merugi." (QS. Al Maidah:30)
Dikisahkan bahwa ketika Qabil telah membunuh saudaranya itu, Qabil dilanda kebingungan mengenai apa yang harus dilakukannya kepada saudaranya yang telah mati itu. Nah, pada saat demikian itulah, Allah kemudian mengutus burung gagak untuk mengajari Qabil bagaimana cara menguburkan jasad saudaranya itu. Terkait akan hal ini, Allah SWT menyebutkan dalam firmanNya:
فَبَعَثَ ٱللَّهُ غُرَابٗا يَبۡحَثُ فِي ٱلۡأَرۡضِ لِيُرِيَهُۥ كَيۡفَ يُوَٰرِي سَوۡءَةَ أَخِيهِۚ قَالَ يَٰوَيۡلَتَىٰٓ أَعَجَزۡتُ أَنۡ أَكُونَ مِثۡلَ هَٰذَا ٱلۡغُرَابِ فَأُوَٰرِيَ سَوۡءَةَ أَخِيۖ فَأَصۡبَحَ مِنَ ٱلنَّٰدِمِينَ
"Kemudian Allah mengutus seekor burung gagak menggali tanah untuk diperlihatkan kepadanya (Qabil). Bagaimana dia seharusnya menguburkan mayat saudaranya. Qabil berkata, “Oh, celaka aku! Mengapa aku tidak mampu berbuat seperti burung gagak ini, sehingga aku dapat menguburkan mayat saudaraku ini?” Maka jadilah dia termasuk orang yang menyesal." (QS.Al-Ma’idah:31)
Jika dicermati, peran burung gagak dalam kisah tersebut cukup penting. Ia mengajarkan kepada manusia bagaimana cara memperlakukan jenazah saudaranya yang meninggal dengan mulia yakni dikubur selayaknya. Kisah ini juga memberikan pengajaran kepada kita bahwa sebagai manusia kita tidak boleh gengsi untuk belajar kepada siapapun, bahkan kepada makhluk lain seperti burung gagak dan makhluk-makhluk hidup lainnya. Itulah sedikit ulasan tentang manuk gaok atau burung gagak dan keistimewaannya. Semoga bermanfaat. (diolah dari berbagai sumber)