Skip to main content

Peranan Jamur Bagi Kehidupan Makhluk Hidup

Sebelumnya, kita telah mengetahui tentang peranan bakteri bagi kehidupanNah kali ini kita juga akan belajar tentang peranan jamur bagi kehidupan. Jamur merupakan organisme heterotrof yang tidak dapat membuat makanannya sendiri. Kebanyakan jamur hidup sebagai saprofit yaitu hidup dan makan serta mendapatkan nutrisi dari bahan organik yang sudah mati atau membusuk. Sedangkan sisanya merupakan parasit dan melakukan simbiosis dengan akar tumbuhan dan alga. 

Meski sering dipandang remeh, peranan jamur cukup penting dalam suatu ekosistem. Bersama bakteri, jamur memiliki peran ekologis yang penting dalam kehidupan, yaitu sebagai pengurai dan pelaku simbion dengan organisme lain. Sebagai dekomposer (pengurai), organisme ini akan mengubah material organik menjadi material anorganik yang sangat berguna dalam rantai makanan.  

jamur
via istockphoto

Sementara bagi manusia, beberapa jenis jamur telah banyak dibudidayakan karena memiliki potensi sebagai sumber makanan dan minuman, serta bahan obat-obatan untuk kesehatan. Meskipun begitu, jamur juga bertanggung jawab terhadap kerusakan bahan makanan dan penyebab beberapa jenis penyakit pada berbagai organisme. Beberapa jamur juga dapat menimbulkan keracunan bagi yang mengkonsumsinya. Maka dapat dikatakan bahwa sebagian jamur dapat menguntungkan, namun sebagian lainnya juga dapat merugikan.

Peranan Jamur Yang Menguntungkan

1. Sebagai Sumber Makanan

Berdasarkan hasil penelitian, jamur kaya akan protein dan memiliki nilai gizi yang tinggi. Diketahui bahwa jamur memiliki kandungan berbagai macam asam amino esensial, lemak, mineral, dan vitamin sehingga baik untuk kesehatan. Oleh sebab itu, jamur banyak yang dikonsumsi manusia. Contoh jamur yang dapat dikonsumsi antara lain jamur merang (Volvariella volvaceae), jamur tiram (Pleurotus sp.), dan jamur shitake (Lentinus edodes). 

2. Menghasilkan Antibiotik

Dalam bidang kedokteran, beberapa jamur diketahui dapat menghasilkan antibiotik. Antibiotik merupakan substansi yang dapat mencegah atau membunuh mikroorganisme lain. Contohnya, penisilin yaitu antibiotik pertama yang diperoleh dari jamur penicillin notatum oleh Alexander Flemming pada tahun 1928.

3. Menyuburkan Tanah dan Tumbuhan

Bagi para petani, jamur turut berperan dalam meningkatkan kesuburan tanah. Kelompok jamur saprofit mampu menguraikan sisa tumbuhan dan bangkai hewan sehingga mengembalikan unsur mineral ke tanah dan membuat tanah menjadi subur. Simbiosis mutualisme antara jamur dan akar tumbuhan tingkat tinggi (mikoriza) juga dapat membantu tumbuhan memperoleh unsur hara dalam jumlah yang lebih banyak sehingga tumbuhan dapat tumbuh subur.

4. Peranan di Bidang Industri

Beberapa jamur juga digunakan dalam bidang industri. Contohnya antara lain sebagai berikut:
  • Ragi digunakan untuk membuat roti. 
  • Ragi dan Aspergillus untuk membuat bir dan minuman anggur. 
  • Penicillin dan Aspergillus digunakan untuk membumbui keju.
  • Mucor, Rhizopus, Penicillin, dan Aspergillus digunakan dalam pembuatan asam organik seperti asam laktat, asam sitrat, dan asam oksalat.
  • Trichoderma reesei untuk membuat protein sel tunggal (PST).
5. Sebagai Pengurai

Jamur tertentu seperti jamur saprofit hidup pada sisa tumbuhan dan hewan yang telah mati. Jamur tersebut berperan dalam menguraikan senyawa organik kompleks menjadi senyawa yang lebih sederhana, mengembalikan zat hara yang terdapat di dalam tubuh organisme ke tanah (biodegradasi), dan membuat tanah menjadi subur. Dengan demikian, jamur ini berperan penting dalam mendaur ulang unsur hara, meningkatkan kesuburan tanah, dan mengurangi penumpukan sampah.

Peranan Jamur Yang Merugikan

Selain menguntungkan, jamur juga memiliki dampak merugikan seperti menyebabkan penyakit baik pada manusia, hewan, dan tumbuhan, serta dapat menyebabkan makanan menjadi busuk.

1. Penyebab Penyakit Pada Manusia

Beberapa jamur dapat menjadi penyebab bagi munculnya sejumlah penyakit pada kulit. Infeksi jamur juga dapat menyebabkan demam tinggi dan alergi. Contohnya seperti Epidermophyton yang menyebabkan penyakit kaki atlet, dan Microsporum yang menyebabkan kurap.

2. Penyebab Penyakit Pada Tumbuhan

Selain pada manusia, jamur juga dapat menyebabkan penyakit pada tumbuhan. Penyakit seperti karat putih pada cruciferaceae, kutu pada kentang, dedak berjamur, karat pada gandum, dan jamur api pada jagung, gandum, dan tumbuhan sereal lainnya dapat disebabkan oleh jamur. Contohnya Fusarium, Ustilago, dan Puccinia.

3. Pembusukan Pada Makanan

Sering kita jumpai jamur membuat makanan menjadi cepat busuk. Beberapa jenis jamur seperti Penicillium, Aspergillus, Muccor dan Rhizopus dapat menyebabkan pembusukan pada makanan dan kadang dapat menimbulkan konsekuensi serius bagi yang mengkonsumsinya. Tanda-tanda pembusukan makanan dapat berupa penampilan makanan yang tidak lagi segar seperti warna berubah, perubahan tekstur, bau tidak sedap, atau rasa yang tidak diinginkan.


Ad by Adsterra