Skip to main content

Jenis Pulau di Indonesia Berdasarkan Proses Terbentuknya

Seperti yang kita ketahui bersama, wilayah Indonesia terdiri atas beberapa pulau besar dan ribuan pulau kecil yang tersebar di seantero penjuru wilayah Nusantara. Menurut data Departemen Dalam Negeri Republik Indonesia tahun 2004, jumlah pulau di Indonesia adalah sebanyak 17.504 buah dengan rincian 7.870 telah memiliki nama dan sisanya belum memiliki nama (wikipedia). 

kepulauan Nusantara
via liputan6.com

Dengan sekian banyaknya pulau-pulau tersebut, maka tidak heran jika Indonesia juga dikenal sebagai negara kepulauan terbesar di dunia. Dari jumlah tersebut, 5 pulau besar utama di Indonesia yaitu Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, dan pulau Papua. Keberadaan pulau-pulau tersebut tentunya tidak muncul begitu saja tanpa melalui proses panjang seiring dengan proses pembentukan bumi yang memakan waktu lama. 

Berdasarkan proses pembentukannya, pulau-pulau di Indonesia dapat dikelompokkan ke dalam beberapa jenis. Berikut uraian singkatnya. 

1. Pulau Kontinental

Pulau kontinental yaitu pulau-pulau yang pada mulanya merupakan satu kesatuan dengan sebuah benua. Pulau baru terbentuk setelah peristiwa naiknya permukaan laut karena es di kutub utara dan kutub selatan mencair. Contoh pulau kontinental di Indonesia antara lain yaitu pulau Jawa, Sumatera, dan Kalimantan. Pada mulanya, pulau-pulau tersebut di masa lampau merupakan satu daratan dengan benua Asia. 

2. Pulau Oseanis

Pulau oseanis adalah pulau yang terbentuk atau terletak di tengah lautan dan sama sekali tidak berhubungan dengan suatu benua, meskipun mungkin letaknya berdekatan. Pulau oseanis ini dapat terbentuk karena adanya letusan gunung berapi dan dapat pula terbentuk karena kegiatan binatang karang membuat rumahnya. Di Indonesia, contoh pulau oseanis di antaranya yaitu pulau Krakatau di Selat Sunda, Pulau Ternate, Tidore, dan Kepulauan Sangihe. Sedangkan pulau karang (atol) banyak terdapat di Laut Jawa. 

3. Pulau Orogenetik

Pulau orogenetik adalah pulau yang terjadi karena adanya tenaga yang mendorong suatu tempat, sehingga menyebabkan timbulnya sebuah pulau di permukaan laut. Gerakan pada lapisan kulit bumi menyebabkan pengangkatan dan penurunan permukaan bumi yang berlangsung relatif cepat. Contoh pulau orogenetik yaitu beberapa pulau di Kepulauan Maluku.
 

Ad by Adsterra