Skip to main content

Tips Memahami Isi Bacaan dan Agar Tidak Mudah Lupa

Bagi sebagian orang, membaca merupakan pekerjaan yang sulit dan melelahkan. Sudah capek-capek membaca, tahu-tahunya begitu selesai dan berusaha untuk mengingat kembali isi bacaan, tidak ada satu pun yang teringat. Anda mungkin pernah mengalami kejadian seperti itu. Bahkan meski sudah berusaha semampunya, ternyata tetap saja sulit untuk memahami isi dari suatu bacaan. Istilahnya, susah masuk tapi gampang keluar, dan materi pelajaran yang dibaca cepat sekali terlupakan. 

membaca buku
ilustrasi

Kasus semacam ini memang bisa terjadi pada setiap orang. Selain faktor suasana hati, kasus seperti ini juga bisa terjadi karena kesalahan kita dalam berusaha menyerap isi dari suatu bacaan. Akibatnya, waktu yang telah kita gunakan untuk membaca pun menjadi sia-sia karena isinya tidak ada yang nyantol di otak. Masalah seperti ini harus segera kita pecahkan dengan efektif agar kita juga dapat melakukan kegiatan-kegiatan lainnya dengan lancar. 

Untuk bisa lebih mudah dalam memahami inti atau isi dari suatu bacaan, di antara cara yang bisa anda lakukan yaitu dengan menentukan pokok-pokok isi bacaan. Keberadaan pokok bacaan dapat kita temukan dalam setiap paragrafnya. Jika misalnya suatu bacaan dibentuk oleh lima paragraf, maka setidaknya juga terdapat lima gagasan utama pula. Letak pokok bacaan juga tidak selalu tetap, kadang berada di awal paragraf, di bagian akhir, bagian awal dan akhir, atau bisa pula menyebar di beberapa kalimat dalam paragraf tersebut. Namun biasanya, pokok-pokok suatu uraian dalam bacaan ini banyak ditemukan pada bagian awal atau pada bagian akhir paragraf. 

Dalam ragam bahasa lisan seperti materi khotbah, ceramah, atau pidato, mungkin cara ini sulit untuk dilakukan. Hal ini karena biasanya tidak jelas batas antara paragraf yang satu dengan yang lainnya. Oleh karena itu, salah satu cara yang bisa anda lakukan untuk menentukan pokok-pokoknya yaitu dengan memperhatikan penanda yang menunjukkan bahwa bagian dari uraian itu penting. 

Penanda kata yang lazim digunakan oleh seorang pembicara atau isi suatu bacaan dalam menandai uraiannya di antaranya adalah sebagai berikut:
  • Yang penting
  • Yang harus diperhatikan
  • Terutama sekali
  • Jadi, 
  • Dengan demikian
  • Kesimpulannya, 

Kata-kata seperti itulah yang dapat membantu anda dalam mengenali pokok-pokok isi dalam suatu bacaan. Selain kata-kata di atas, ada banyak kata-kata serupa lainnya sehingga anda juga mesti jeli dalam memahaminya. Penanda tersebut merupakan bagian yang sangat penting untuk diperhatikan untuk bisa memahami isi bacaan. Jika dirasa perlu, anda juga bisa membuat catatan penting berdasarkan kata-kata penanda tersebut. 

Catatlah bagian-bagian yang menurut anda merupakan informasi penting, unik, memiliki makna filosofis, atau memang mudah terlupakan. Untuk menghemat waktu, anda bisa meringkas catatan tersebut dengan menangkap kata-kata kunci dari bagian penting tersebut. Catatan ini akan sangat berguna ketika misalnya anda hendak menyampaikan kembali isi suatu khotbah/ bacaan tersebut kepada orang lain. Catatan tersebut dapat kita jadikan sebagai pedoman agar dalam penyampaiannya tidak menyimpang dari sumber aslinya. 
Selain menentukan pokok-pokok isi dan mencatat bagian-bagian pentingnya, cara lainnya agar anda mudah mengambil intisari dari suatu bacaan/ buku yaitu dengan melakukan penjedaan. Ketika anda merasa lelah saat membaca, lakukanlah penjedaan. Beristirahatlah sejenak sekitar 1 - 2 menit pada setiap bagian bacaan. Cara ini juga penting guna memberikan suasana rileks pada kerja otak. Biarkanlah informasi-informasi dari bahan bacaan itu turun ke memori jangka panjang kita sehingga awet pula tersimpan di dalam otak. 

Semakin banyak kita membuat jeda-jeda rehat, semakin banyak pula informasi yang dapat kita simpan dan endapkan dalam memori otak kita. Bukan hanya itu saja, cara ini juga sekaligus berfungsi untuk mengistirahatkan mata yang lelah serta mengatasi kejenuhan dalam membaca. Dengan begitu, semakin banyak pula informasi yang bisa anda ingat untuk waktu jangka panjang.


Ad by Adsterra