Skip to main content

Peranan Bakteri Bagi Kehidupan Makhluk Hidup

Apa yang terlintas di benak anda ketika mendengar kata bakteri?. Ya, selama ini kita sering kali dibuat takut atau jijik dengan keberadaan bakteri yang hidup di sekitar kita. Padahal, tidak semua bakteri itu berbahaya. Buktinya, kita pernah mendengar ada bakteri yang disebut sebagai bakteri baik. Sebuah penelitian menemukan adanya bakteri pada bayi dan ASI yang kehadirannya justru memberikan manfaat sangat besar bagi kesehatan bayi seperti menyeimbangkan nutrisi dan menurunkan resiko gangguan pencernaan.

bakteri
ilustrasi bakteri via istockphoto

Tentu ada banyak alasan mengapa Tuhan menciptakan bakteri di dunia ini. Meski kebanyakan orang tidak mengetahuinya, bakteri memiliki arti penting bagi kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya. Peran organisme tersebut sangat nyata dalam daur hara di dalam ekosistem. Hanya saja, beberapa jenis bakteri memang berpotensi merugikan karena bisa menjadi penyebab dari timbulnya berbagai jenis penyakit baik pada manusia, hewan, maupun tumbuhan. 

Sebagai tambahan wawasan dan pengetahuan, pada postingan kali ini kita akan coba mempelajari tentang beberapa peranan bakteri dalam kehidupan. 

Peranan Bakteri Yang Menguntungkan

1. Fiksasi Nitrogen dan Kesuburan Tanah

Tumbuhan sangat memerlukan unsur nitrogen untuk perkembangannya. Namun, tumbuhan tidak dapat secara langsung memanfaatkan unsur nitrogen tersebut. Nitrogen bebas di atmosfer hanya dapat diikat secara langsung (fiksasi) oleh bakteri. Bakteri tanah mengubah nitrogen menjadi senyawa amonia dan ion amonium yang dibutuhkan oleh tumbuhan. Kesuburan tanah dapat meningkat berkat bakteri nitrifikasi yang mengubah senyawa amonia di dalam tanah menjadi nitrat. Sementara bakteri Thiobacillus dan Chromatium mengubah sulfur menjadi asam sulfat yang dapat diserap oleh tumbuhan. 

2. Menghasilkan Bahan Makanan dan Minuman

Seiring waktu, semakin banyak orang tahu kalau bakteri juga bisa bermanfaat dalam menghasilkan berbagai produk makanan dan minuman. Penggunaan bakteri sering dijumpai dalam pembuatan aneka kuliner, kudapan, atau minuman melalui beberapa proses. Contohnya, bakteri Acetobacter xylinum biasa digunakan untuk pembuatan minuman nata de coco, bakteri Streptococcus lactis dan S. cremoris untuk menghasilkan keju dari bahan susu, atau bakteri Streptococcus thermophilus dan Lactobacillus bulgaricus untuk menghasilkan yoghurt melalui fermentasi susu skim.

3. Menghasilkan Asam Senyawa dan Senyawa Kimia

Dalam bidang kimia, bakteri juga biasa digunakan untuk menghasilkan asam dan senyawa kimia. Contohnya, bakteri Acetobacter dan Acetomonas digunakan untuk produksi asam cuka (CH3COOH). Contoh lainnya yaitu bakteri Clostridium aetobutylicum yang digunakan untuk produksi aseton dan butanol.

4. Menghasilkan Antibiotik

Beberapa jenis bakteri mampu menghasilkan antibiotik yang berguna untuk mengatasi berbagai penyakit yang menyerang manusia. Bakteri Streptomyces griseus merupakan penghasil produk zat antibiotik Streptomisin yang berguna untuk mengatasi penyakit disentri, tipus, dan TB. Sementara bakteri Streptomyces aureofaciens merupakan penghasil produk zat antibiotik Aureomisin yang berguna untuk mengatasi penyakit pneumonia, infeksi mata, dan batuk rejan. 

5. Mendukung Teknologi Rekayasa Genetika

Berkat perkembangan teknologi rekayasa genetika (DNA rekombian), plasma bakteri dapat disisipi oleh gen pembentuk hormon insulin dan antibodi manusia. 

Peranan Bakteri Yang Merugikan

Seperti yang sudah saya singgung di atas, selain menguntungkan, peranan bakteri juga ada yang merugikan bagi kehidupan. Pada hewan dan tumbuhan, serangan bakteri dapat menimbulkan organisme tersebut sakit. Contohnya, infeksi bakteri Bacillus anthracis dapat menyebabkan hewan ternak terkena penyakit antraks. Sementara serangan bakteri Pseudomonas dapat menyebabkan tanaman pisang menderita layu bakteri.

Sedangkan pada manusia, beberapa bakteri juga mampu mendatangkan kerugian pada manusia. Beberapa jenis bakteri dapat menimbulkan berbagai jenis penyakit pada manusia. Contohnya, bakteri Escherichia coli dapat menyebabkan penyakit infeksi saluran pencernaan, bakteri Haemophilus influenzae dapat menyebabkan penyakit meningitis dan pneumonia, bakteri Salmonella typhi menjadi penyebab timbulnya penyakit demam tipus, bakteri Vibrio cholerae menjadi penyebab timbulnya penyakit kolera, dan lain sebagainya.


Sumber Referensi:

Arif Priadi - Yanti Herlanti, Biologi untuk SMA/MA Kelas X, Jakarta: Penerbit Yudhistira.


Ad by Adsterra