Skip to main content

Mengenal Minyak dan Gas Bumi (Migas) Serta Proses Pembentukannya

Tahukah anda dari manakah bahan bakar untuk kendaraan anda itu diperoleh?. Ya, dari dalam perut bumi atau tersimpan di bawah permukaan bumi. Seperti halnya batu bara, minyak dan gas bumi merupakan salah satu barang tambang yang sangat penting keberadaannya. Selain sebagai bahan bakar kendaraan, minyak dan gas bumi juga biasa diolah menjadi produk siap pakai untuk kebutuhan hidup sehari-hari seperti keperluan rumah tangga, industri, hingga pembangkit listrik. 

isi bensin di pom
via detik.com

Minyak bumi atau sering dijuluki juga sebagai emas hitam adalah cairan kental, berwarna coklat pekat/gelap atau kehijauan yang mudah terbakar, yang berada di lapisan atas dari beberapa area di kerak bumi. Minyak bumi terdiri dari campuran kompleks dari berbagai hidrokarbon, sebagian besar seri alkana, tetapi bervariasi dalam penampilan, komposisi, dan kemurniannya. 

Setelah melalui proses di tempat pengilangan minyak, hasil minyak bumi akan dipisah-pisahkan berdasarkan titik didihnya sehingga menghasilkan berbagai macam bahan bakar mulai dari bensin, minyak tanah, aspal, serta berbagai reagen kimia yang dibutuhkan untuk membuat plastik dan obat-obatan. Selain itu, minyak bumi juga digunakan untuk memproduksi berbagai macam barang dan material yang dibutuhkan oleh manusia.

Sedangkan gas bumi atau sering juga disebut gas alam adalah bahan bakar fosil berbentuk gas yang terutama terdiri dari metana (CH4). Ia dapat ditemukan di ladang minyak, ladang gas Bumi dan juga tambang batu bara. Ketika gas yang kaya dengan metana diproduksi melalui pembusukan oleh bakteri anaerobik dari bahan-bahan organik selain dari fosil, maka ia disebut biogas. 

Gas bumi dapat berbahaya karena sifatnya yang sangat mudah terbakar dan menimbulkan ledakan. Gas alam lebih ringan dari udara, sehingga cenderung mudah tersebar di atmosfer. Akan tetapi bila ia berada dalam ruang tertutup, seperti dalam rumah, konsentrasi gas dapat mencapai titik campuran yang mudah meledak, yang jika tersulut api, dapat menyebabkan ledakan yang dapat menghancurkan bangunan. 

Proses Pembentukan Minyak dan Gas Bumi

Tiga faktor utama dalam pembentukan minyak dan gas bumi yaitu batuan asal, perpindahan hidrokarbon dari batuan asal menuju batuan reservoir, dan adanya jebakan geologis. Batuan yang mengandung minyak bumi tertua diketahui berumur 600 juta tahun dan yang termuda berumur 1 juta tahun. Rata-rata batuan yang mengandung minyak bumi berumur antara 10 juta hingga 270 juta tahun.

Bahan baku minyak dan gas bumi berasal dari tumbuhan dan hewan purba yang mati lalu terkubur pasir dan lumpur di dasar laut selama jutaan tahun. Selanjutnya akan terbentuk lapisan sedimen kaya zat organik yang akhirnya akan membentuk batuan. Proses ini akan terus berulang selama jutaan tahun. 

Kemudian lapisan batuan tersebut akan menyusut dan berpindah tempat akibat aktivitas tektonik, lalu membentuk lapisan kaya zat organik yang akhirnya akan membentuk batuan endapan. Lagi-lagi proses ini juga akan terus berulang di mana satu lapisan akan menutupi lapisan sebelumnya selama jutaan tahun. 

Kemudian lapisan batuan tersebut ada yang menyusut dan berpindah tempat akibat pergeseran bumi. Tekanan dan temperatur yang tinggi dari lapisan batuan yang lain akan mendestilasi kandungan bahan organik pada batuan sedimen lalu mengubahnya menjadi minyak dan gas bumi. 

Berdasarkan umur dan kedalamannya, minyak bumi dapat digolongkan menjadi beberapa jenis, yaitu young-shallow, old-shallow, young-deep, dan old-deep. Minyak jenis old-deep paling banyak dicari karena dapat menghasilkan bensin. 

kilang minyak
via istockphoto

Minyak bumi dan gas bumi proses awalnya merupakan minyak mentah berupa campuran dari berbagai senyawa hidrokarbon. Agar dapat dimanfaatkan secara optimal, minyak mentah diproses terlebih dahulu dalam kilang minyak. Tahap awal dari proses pengilangan minyak mentah adalah proses distilasi, yaitu proses penyulingan minyak mentah berdasarkan perbedaan titik didih.

Minyak dan gas bumi mempunyai keunggulan dibandingkan dengan sumber energi lainnya. Di antara beberapa keunggulannya adalah sebagai berikut:
  • Minyak dan gas bumi mempunyai nilai kalor yang tinggi. 
  • Minyak dan gas bumi dapat diolah untuk menghasilkan berbagai macam bahan bakar. 
  • Minyak bumi dapat digunakan sebagau bahan baku industri petrokimia, misalnya bahan tekstil dan bahan plastik. 
  • Minyak bumi lebih praktis karena berwujud cair, mudah dibawa, dan disimpan dalam berbagai bentuk. 
Di Indonesia, daerah penghasil minyak bumi antara lain sebagai berikut:
  • Pulau Sumatera: Lhokseumawe (Aceh), Tanjung Pura (Sumatera Utara), Dumai (Riau), Muara Enim (Sumatera Selatan).
  • Pulau Jawa: Wonokromo (Jawa Timur), Cepu (Jawa Tengah), Majalengka (Jawa Barat).
  • Pulau Kalimantan: Balikpapan, P. Tarakan, P. Bunyu, Rantau, Tanjung, Amuntai.
  • Kepulauan Maluku: P. Seram dan Tenggara.
  • Pulau Papua: Sorong, Babo, Klamono.
Sedangkan daerah penghasil gas alam yang digunakan untuk bahan bakar elpiji (LPG-liquefid petroleum gas) terdapat di Arun (Aceh), Bontang (Kalimantan), Jawa Barat, Sumatera Utara, dan Sumatera Selatan.

gas elpiji
via tribunnews.com



Ad by Adsterra