Skip to main content

9 Komoditas Unggulan Hasil Perkebunan di Indonesia

Memiliki tanah yang subur bak kepingan surgawi, sudah sejak lama bumi Nusantara dikenal sebagai penghasil komoditi berkualitas unggulan dari budidaya hasil perkebunan. Tidak heran jika dahulu banyak bangsa asing berlomba-lomba untuk dapat menguasai negeri ini. Sampai saat ini, Indonesia juga masih dikenal sebagai eksportir utama beberapa hasil perkebunan dengan kualitas unggulan. Beberapa di antaranya adalah sebagai berikut:


1. Teh 

teh
via pixabay

Teh merupakan salah satu komoditas andalan Indonesia. Perkebunan teh dibuka pada masa penjajahan Belanda melalui sistem tanam paksa. Tanaman ini cocok ditanam di dataran tinggi karena kondisi tanah, iklim, serta curah hujan di wilayah tersebut mendukung pertumbuhan teh. Teh diambil pucuk daunnya kemudian diolah menjadi teh siap konsumsi. 

2. Kopi

kopi
via pixabay

Indonesia merupakan salah satu produsen kopi terbesar di dunia. Tanaman kopi dapat tumbuh dengan baik di lereng-lereng pegunungan. Tanaman kopi diambil bijinya untuk dibuat menjadi bahan minuman. Jenis kopi yang banyak ditanam di Indonesia adalah kopi robusta. Jenis kopi robusta dari Indonesia telah dikenal di dunia internasional karena kualitas dan cita rasa yang unggul. 

3. Tebu 

tebu
via shutterstock

Tanaman yang dahulu berasal dari India ini dapat tumbuh baik di dataran rendah, beriklim panas, kering, dan curah hujan tidak terlalu tinggi. Tanaman tebu merupakan bahan utama dalam pembuatan gula pasir. Indonesia juga merupakan salah satu negara penghasil gula tebu di dunia. 

4. Kelapa Sawit

sawit
via istockphoto

Tanaman kelapa sawit diambil buahnya untuk bahan baku industri minyak sawit. Dari buah kelapa sawit, dapat dibuat dua macam minyak sawit. Pertama, minyak berwarna kuning dari daging buahnya sebagai bahan baku sabun, minyak pelumas, dan minyak cat. Kedua, minyak berwarna putih dari biji buahnya. Hasil olahannya seperti mentega dan minyak goreng. 

5. Karet

karet
via mediaperkebunan.id

Indonesia dikenal sebagai salah satu produsen karet terbesar di dunia. Tanaman karet merupakan tanaman tahunan yang dapat tumbuh sampai umur 30 tahun dengan ketinggian dapat mencapai 15 – 20 meter. Karet merupakan bahan utama dalam pembuatan ban, beberapa Alat-alat kesehatan, dan alat-alat yang memerlukan kelenturan dan tahan goncangan. 

6. Kapas 

kapas
via shutterstock

Kapas merupakan bahan baku untuk industri tekstil. Tanaman asal India ini akan tumbuh baik pada daerah yang beriklim panas. Sebagian besar perkebunan kapas di Indonesia masih diusahakan oleh rakyat, tetapi untuk memenuhi kebutuhan industri sandang maka pemerintah berusaha memperluas perkebunan kapas. 

7. Cengkeh

cengkeh
via erudisi.com

Cengkeh merupakan tanaman asli dari wilayah Maluku. Tanaman ini cocok ditanam di dataran rendah maupun dataran tinggi yang cukup air  dan sinar matahari. Bagian tanaman cengkeh yang biasa dimanfaatkan adalah bunga, daun, dan tangkainya. Cengkeh juga digunakan sebagai bahan baku industri rokok, kosmetik, makanan, minuman, dan farmasi. 

8. Kina

kina
via tribunnewswiki 

Pada mulanya, tanaman kina berasal dari Amerika Selatan dan diperkenalkan di Indonesia oleh Junghuhn. Tanaman kina dapat tumbuh baik di dataran tinggi dan daerah pegunungan pada ketinggian antara 800-2.000 mdpl. Kulit pohon kina dapat diolah menjadi obat yang dapat menyembuhkan beberapa jenis penyakit terutama malaria. 

9. Kakao

kakao
via kompas.com

Kakao merupakan tanaman asli dari wilayah Amerika Latin yang cocok ditanam di daerah tropis. Tanaman kakao memerlukan tanaman naungan agar tumbuh dengan baik dan dapat berbuah sepanjang tahun. Biji kakao biasanya diolah sebagai bahan baku industri makanan dan juga kosmetik.


Ad by Adsterra