Membaca cepat adalah cara membaca yang dilakukan pada sebanyak-banyaknya bacaan dalam waktu relatif singkat. Semakin cepat kemampuan seseorang dalam membaca, maka orang itu dikatakan telah terampil dalam membaca. Mengutip dari wikipedia, rata-rata orang dengan pendidikan setingkat sekolah tinggi dapat membaca sekitar 300 kata per menit. Di sisi lain, seorang pembaca cepat dapat membaca lebih dari 1000 kata per menit.
Meski begitu, perlu diketahui bahwa pengukuran membaca cepat baru sangat berarti bila dibarengi dengan informasi seberapa tinggi teks bacaan tersebut dapat dipahami oleh pembacanya. Maka tidak heran jika orang dengan kemampuan membaca cepat yang lebih tinggi biasanya juga memiliki pemahaman yang lebih tinggi. Malahan yang mengejutkan, seseorang biasanya akan memperbaiki pemahamannya seiring dengan kemampuan membaca cepatnya.
Intinya, kegiatan membaca cepat harus disertai dengan pemahaman yang baik. Seorang pembaca yang baik adalah pembaca yang sekurang-kurangnya dapat memahami sekitar 75% dari keseluruhan isi bacaan. Namun perlu digaris bawahi bahwa kemampuan membaca cepat ini bukan berarti kita harus menghafal makna setiap kata. Membaca kata demi kata justru akan menghambat pemahaman dan bukannya mempercepat pemahaman. Maksudnya, makna yang harus kita pahami dari suatu bacaan bukan lagi makna kata, melainkan gagasan inti dari kalimat, bahkan gagasan utama dari paragraf, atau dari keseluruhan isi bacaan.Ketika suatu kata sudah digunakan dalam kalimat, maka makna kata tersebut bergantung pada konteks kalimat atau wacananya, dan bukan lagi pada makna kata itu sendiri. Jadi, kini jelaslah mengapa membaca dengan kata demi kata justru dapat menghambat pemahaman. Membaca kata demi kata hanya sampai pada perolehan makna dari tiap kata itu sendiri, sedangkan tujuan kita membaca adalah memahami gagasan-gagasan utama bacaan itu secara keseluruhan.
- Kosakata yang kurang.
- Regresi - membaca kembali bahan yang sama secara berulang.
- Subvokalisasi - melafalkan kata di pikiran ketika membacanya.
- Persepsi yang salah - bisa karena gerakan mata yang salah atau masa persepsi yang lambat.
Membaca dengan Bantuan Jari Telunjuk
Membaca cepat dapat dilakukan dengan pandangan mata langsung meluncur untuk menyapu halaman-halaman teks. Agar mata kita dapat bergerak cepat dalam menelusuri bahan bacaan, mulailah dengan bantuan jari telunjuk. Gerakkanlah jari telunjuk anda mengikuti alur-alur baris dalam bacaan, kemudian tangkaplah gagasan-gagasan utamanya.
Fokus Pada Gagasan Penting Artikel
Secara bertahap, tingkatkanlah kecepatan anda dalam memahami gagasan-gagasan penting pada artikel atau bacaan yang sedang anda baca. Pada umumnya, gagasan pokok suatu bacaan berada di bagian awal ataupun bagian akhir paragraf. Fokuskanlah pandangan mata pada bagian-bagian itu. Bersamaan dengan itu, bertahanlah untuk tidak berhenti atau mengulang bahan bacaan yang sudah dibaca.
Kedua cara sederhana tersebut bisa meningkatkan kecepatan dalam membaca, jauh dari yang dapat kita duga sebelumnya. Semakin sering berlatih, akan semakin cepat pula kita dalam membaca. Coba anda bisa praktekkan cara di atas misalnya dengan membaca sebuah artikel yang terdiri atas sekitar 800 kata. Bacalah dalam waktu selambat-lambatnya dua menit dengan menggunakan timer (pengukur waktu). Lakukanlah dengan posisi badan yang tegak, santai, dan fokus.
Jika telah selesai, catatlah waktu yang anda perlukan untuk membaca artikel tersebut. Untuk mengukur pemahaman anda atas artikel tersebut, anda bisa menjawab pertanyaan seputar isi dari artikel tersebut dengan bantuan seorang teman. Mintalah teman tersebut untuk memberikan sejumlah pertanyaan kepada anda seputar isi artikel tersebut. Jika anda bisa menjawabnya dengan benar, berarti anda sudah bisa memahami isi artikel tersebut dengan membaca cepat. Namun jika masih banyak yang salah, sering-seringlah berlatih untuk mengasah kemampuan anda dalam membaca cepat. Selamat mencoba.